TENAGA EKSOGEN
A. PELAPUKAN
Pelapukan merupakan
tenaga eksogen yang menghasilkan bentuk muka bumi, yaitu proses perusakan dan
penghancuran massa batuan yang disebabkan oleh pengaruh cuaca, angin dan
organisme.
Factor yang
mempengaruhi kecepatan dalam pelapukan
1. Tingkat
kekuatan dan kekompakan batuan
2. Topografi/kemiringan
lereng
3. Keadaaan
topografi vegetasi/organism yang lain
4. Unsure-unsur
kimia yang terkandung daln batuan
Berdasarkan proses
terjadinya pelapukan dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Pelapukan
mekanik
Pelapukan proses
penghancuran dan perusakan massa batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
tanpa mengubah susunan kimia.
Factor yang menyebabkan
terjadinya pelapukan mekanik, yaitu:
a. Perbedaan
suhu yang sangat besar antara siang dan malam
b. Pembekuan
air didalam celah-celah batuan
c. Mengkristalnya
air garam
d. Akibat
erosi didaerah pegunungan.
2. Pelapukan
Kimiawi
Pelapukan kimiawi
merupakan proses penghancuran massa batuan yang disertai perubahan struktur
kimia batuan. Pelapukan ini jg terjadi karena proses kimiawi sehingga batuan
menjadi lapuk maka disebut batuan.misalnya batuan kapur yang terkena air. Batu
kapur/batu gamping dg rumus kimia CaCo3 bila dicampur dengan air
hujan (H2O) yang mengandung CO2 maka dia akan larut.
Inilah contoh daripada pelapukan kimiawi.
Pelapukan kimiawi dapat juga kita lihat pada
daerah/pengunungam kapur (karts)
Gejala karst karts tersebut aseperti:
a. Dolina
b. Uvala
c. Gua
dan sungai dalam tanah
d. Stalaktit
dan stalagmit
Terjadinya
stalaktit dan stalakmit pada gua juga akibat dari pelapukan kimiawi
3. Pelapukan
organik
Pelapukan organik
adalah proses penghancuran massa batuan yang disesbkan oleh binatang dan
tumbuhan atau mkhluk hidup
contohnya: proses
penghancuran batuan yang dilakukan oleh akar tanaman yang menempel pada batuan
B. EROSI
(pengikisan)
Erosi adalah proses
terlepasnya partikel batuan secara alamiah oleh tenaga pengangkut yang ada
dipermukaan bumi antara lain angin dan air.
Berdasarkan zat
pelarutnya erosi dibedakan menjadi 4 jenis yaitu sebagai berikut.
1. Ablasi
2. Abrasi
3. Eksarasi
Hasil dari erosi
gletser
4. Deflasi
Bentuk erosi dari angin
berupa blow holes
C. MASS
WASTING (tanah bergerak)
Mass wasting adalah
perpindahan massa batuan atau tanah karena pengaruh gaya berat. Proses
terjadinya mass wasting sama dengan proses erosi yaitu melalui tahapan
pelepasan massa batuan atau tanah dari induknya.
Factor yang menyebakan
terjadinya mass wasting antara lain
1. Kondisi
alamiah material
2. Kadar
air yang terkandung dalam mineral
3. Kemiringan
dan kestabilan lereng
4. Gempa
bumi banjir, atau peristiwa geologi lainnya.
Contok
bentuk mass wasting antara lain
1. Tanah
longsor
2. Tanah
mablas/ambruk
3. tanah
nendat
4. tanah
mengalir
5. lumpur
mengalir
6. rayapan
tanah
D. SEDIMENTASI
(pengendapan)
Sedimentasi adalah
proses pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh air, angin dan es
(cairan gletser)
Berdasarkan tempat dan
tenaga pengendapan, proses sedimentasi dibedakan menjadi 3 jenis yaitu sebagai
berikut
1. Sedimentasi
fluvial
Proses pengendapan
material-material yang diangkut oleh air sepanjang aliran sungai
Bentukan alam hasil
sedimentasi fluvial antara lain.
a. Dataran
banjir
b. Kipas
alluvial
c. Tanggul
alam
d. Gosong
sungai
e. Delta
2. Sedimentasi
Aeolis
Proses pengendapan
material-material yang dibawa/diangkut oleh angin
3. Sedimentasi
marine
Proses pengendapan
material yang dilakukan oleh gelombang yang terdapat disepanjang pantai.
Adapun bentukan alam
hasil dari sedimentasi marine antara lain.
a. Gosong
b. Tombolo
c. spit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar