Rabu, 25 April 2012

tenaga eksogen


TENAGA EKSOGEN
A.  PELAPUKAN
Pelapukan merupakan tenaga eksogen yang menghasilkan bentuk muka bumi, yaitu proses perusakan dan penghancuran massa batuan yang disebabkan oleh pengaruh cuaca, angin dan organisme.
Factor yang mempengaruhi kecepatan dalam pelapukan
1.      Tingkat kekuatan dan kekompakan batuan
2.      Topografi/kemiringan lereng
3.      Keadaaan topografi vegetasi/organism yang lain
4.      Unsure-unsur kimia yang terkandung daln batuan
Berdasarkan proses terjadinya pelapukan dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.      Pelapukan mekanik
Pelapukan proses penghancuran dan perusakan massa batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa mengubah susunan kimia.
Factor yang menyebabkan terjadinya pelapukan mekanik, yaitu:
a.       Perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam
b.      Pembekuan air didalam celah-celah batuan
c.       Mengkristalnya air garam
d.      Akibat erosi didaerah pegunungan.
2.      Pelapukan Kimiawi
Pelapukan kimiawi merupakan proses penghancuran massa batuan yang disertai perubahan struktur kimia batuan. Pelapukan ini jg terjadi karena proses kimiawi sehingga batuan menjadi lapuk maka disebut batuan.misalnya batuan kapur yang terkena air. Batu kapur/batu gamping dg rumus kimia CaCo3 bila dicampur dengan air hujan (H2O) yang mengandung CO2 maka dia akan larut. Inilah contoh daripada pelapukan kimiawi.
             Pelapukan kimiawi dapat juga kita lihat pada daerah/pengunungam kapur (karts)
Gejala karst  karts tersebut aseperti:
a.       Dolina
b.      Uvala
c.       Gua dan sungai dalam tanah
d.      Stalaktit dan stalagmit
Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat pelapukan kimiawi
Terjadinya stalaktit dan stalakmit pada gua juga akibat dari pelapukan kimiawi
3.      Pelapukan organik
Pelapukan organik adalah proses penghancuran massa batuan yang disesbkan oleh binatang dan tumbuhan atau mkhluk hidup
contohnya: proses penghancuran batuan yang dilakukan oleh akar tanaman yang menempel pada batuan

B.  EROSI (pengikisan)
Erosi adalah proses terlepasnya partikel batuan secara alamiah oleh tenaga pengangkut yang ada dipermukaan bumi antara lain angin dan air.
Berdasarkan zat pelarutnya erosi dibedakan menjadi 4 jenis yaitu sebagai berikut.
1.      Ablasi
2.      Abrasi
3.      Eksarasi
Hasil dari erosi gletser
Hasil dari erosi gletser
4.      Deflasi
Bentuk erosi dari angin berupa blow holes
Bentuk erosi dari angin berupa blow holes

C.  MASS WASTING (tanah bergerak)
Mass wasting adalah perpindahan massa batuan atau tanah karena pengaruh gaya berat. Proses terjadinya mass wasting sama dengan proses erosi yaitu melalui tahapan pelepasan massa batuan atau tanah dari induknya.
Factor yang menyebakan terjadinya mass wasting antara lain
1.      Kondisi alamiah material
2.      Kadar air yang terkandung dalam mineral
3.      Kemiringan dan kestabilan lereng
4.      Gempa bumi banjir, atau peristiwa geologi lainnya.
Contok bentuk mass wasting antara lain
1.      Tanah longsor
2.      Tanah mablas/ambruk
3.      tanah nendat
4.      tanah mengalir
5.      lumpur mengalir
6.      rayapan tanah

D.  SEDIMENTASI (pengendapan)
Sedimentasi adalah proses pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh air, angin dan es (cairan gletser)
Berdasarkan tempat dan tenaga pengendapan, proses sedimentasi dibedakan menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut
1.      Sedimentasi fluvial
Proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sepanjang aliran sungai
Bentukan alam hasil sedimentasi fluvial antara lain.
a.       Dataran banjir
b.      Kipas alluvial
c.       Tanggul alam
d.      Gosong sungai
e.       Delta
2.      Sedimentasi Aeolis
Proses pengendapan material-material yang dibawa/diangkut oleh angin
3.      Sedimentasi marine
Proses pengendapan material yang dilakukan oleh gelombang yang terdapat disepanjang pantai.
Adapun bentukan alam hasil dari sedimentasi marine antara lain.
a.       Gosong
b.      Tombolo
c.       spit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar